Emas Terpeleset Lagi? Profit Taking Tekan Harga, Support Kuat di US$ 3.150 per Ons

Setelah sempat menguat tajam dalam beberapa pekan terakhir, harga emas global mulai menunjukkan pelemahan. Salah satu penyebab utamanya adalah aksi profit taking oleh para investor yang memanfaatkan kenaikan harga untuk mencairkan keuntungan. Akibatnya, harga emas tertekan dan kini berada dekat level support teknikal penting di US$ 3.150 per ons.


Mengapa Harga Emas Turun? Ini Penjelasannya

Dalam dunia investasi, pergerakan harga komoditas seperti emas tidak hanya dipengaruhi oleh permintaan dan pasokan. Faktor psikologis pasar seperti aksi ambil untung (profit taking) juga memainkan peran penting. Setelah mengalami reli yang cukup signifikan dalam beberapa minggu, wajar jika para investor memilih untuk merealisasikan keuntungan.

Transisi ini terjadi ketika pelaku pasar merasa harga sudah mendekati puncak jangka pendek dan mulai menjual untuk mengamankan profit. Efeknya, tekanan jual meningkat dan harga emas mulai terkoreksi.


Level Support Kritis di US$ 3.150 per Ons

Menurut analis teknikal, level US$ 3.150 per ons menjadi titik support terakhir yang cukup kuat untuk saat ini. Jika harga emas menembus di bawah level tersebut, bukan tidak mungkin akan terjadi koreksi lanjutan.

Namun, selama harga masih bertahan di atas titik ini, ada peluang pemulihan dalam jangka pendek. Level ini juga menjadi area penting yang diamati trader untuk menentukan aksi beli kembali (buy on dip).


Faktor Lain yang Memengaruhi Pergerakan Emas

Selain aksi profit taking, ada beberapa faktor eksternal yang turut mendorong penurunan harga emas:

  • Penguatan Dolar AS: Ketika dolar menguat, harga emas cenderung turun karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
  • Data Ekonomi Positif: Rilis data tenaga kerja dan inflasi dari AS yang lebih baik dari ekspektasi turut mengurangi minat terhadap aset safe haven seperti emas.
  • Sikap The Fed: Jika bank sentral AS mengindikasikan akan menahan atau menaikkan suku bunga, maka harga emas bisa kembali tertekan karena investor lebih memilih aset yang memberikan imbal hasil.

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Bagi investor jangka panjang, pelemahan harga ini bisa menjadi peluang untuk akumulasi bertahap, terutama jika harga tidak menembus support US$ 3.150. Sementara itu, trader harian sebaiknya menunggu konfirmasi arah berikutnya sebelum mengambil posisi.

Penting juga untuk terus memantau perkembangan global, termasuk gejolak geopolitik dan arah kebijakan moneter yang bisa mengubah arah harga emas secara cepat.


Kesimpulan: Koreksi Wajar, Bukan Alarm Bahaya

Penurunan harga emas akibat profit taking adalah hal yang wajar dalam siklus pasar. Selama masih berada di atas support kuat di US$ 3.150 per ons, peluang rebound tetap terbuka. Dengan pendekatan yang tepat, momen ini bisa menjadi kesempatan emas—secara harfiah—untuk masuk ke pasar dengan harga lebih rendah.

Related Posts

1.000 Dapur MBG: Gebrakan Kadin Bikin Pengusaha Prancis Ikut Melirik

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) kembali membuat gebrakan besar. Kali ini, Kadin berencana membangun 1.000 dapur MBG (Modern Business Gastronomy) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Program ini bertujuan…

Krisis Senyap di Perut Bumi: Indonesia Kekurangan Batu Bara Kalori Tinggi

Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Namun, belakangan ini muncul tanda-tanda krisis yang mengkhawatirkan, khususnya pada jenis batu bara berkualitas tinggi. Batu bara…

You Missed

Gelombang Pasir di Pantai Digital: Mengintip Tren Cybersecurity yang Tak Terduga

Gelombang Pasir di Pantai Digital: Mengintip Tren Cybersecurity yang Tak Terduga

RPA: Bukan Sekadar Robot, Tapi Sahabat Bisnis Masa Depanmu!

RPA: Bukan Sekadar Robot, Tapi Sahabat Bisnis Masa Depanmu!

ERP: Bukan Sekadar Software, Tapi Jantung Perusahaan Masa Depan

ERP: Bukan Sekadar Software, Tapi Jantung Perusahaan Masa Depan

UMKM Go Digital: Bukan Sekadar Ikut-ikutan, Tapi Lompatan Kuantum!

UMKM Go Digital: Bukan Sekadar Ikut-ikutan, Tapi Lompatan Kuantum!