
Mengenal Lebih Dekat Angeun Lada
Jika Anda berkunjung ke Banten, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Angeun Lada. Makanan tradisional ini bukan hanya sekadar sajian berkuah pedas, melainkan juga bagian dari identitas budaya masyarakat Sunda Banten. Dalam bahasa Sunda, “angeun” berarti sayur dan “lada” berarti pedas. Sesuai namanya, Angeun Lada menyuguhkan sensasi rasa pedas yang khas dan menggugah selera.
Bahan-Bahan dan Cita Rasa yang Otentik
Keunikan Angeun Lada terletak pada bahan utamanya yang sederhana namun menghasilkan rasa yang kaya. Biasanya, hidangan ini menggunakan daging sapi atau jeroan seperti babat dan usus. Kuahnya berwarna kekuningan karena penggunaan kunyit, dan rasanya kuat berkat bumbu-bumbu lokal seperti sereh, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk.
Cabai rawit menjadi bahan wajib yang menghadirkan rasa pedas menggigit, namun tetap nikmat. Dengan tambahan daun honje (kecombrang), aroma Angeun Lada menjadi lebih harum dan khas. Ini menjadikan hidangan ini tak hanya menggoda lidah, tetapi juga menggugah penciuman sejak suapan pertama.
Proses Memasak yang Sarat Tradisi
Memasak Angeun Lada membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Pertama, daging direbus hingga empuk. Kemudian, bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, dan cabai dihaluskan dan ditumis hingga harum. Setelah itu, bumbu dimasukkan ke dalam rebusan daging, lalu ditambahkan rempah segar seperti daun jeruk dan kecombrang. Semua bahan dimasak hingga kuah menyatu sempurna.
Masyarakat Banten sering menyajikan Angeun Lada pada acara penting seperti lebaran, syukuran, atau hajatan. Hal ini menunjukkan bahwa makanan ini bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga mengandung makna kebersamaan dan doa.
Kelezatan yang Cocok untuk Semua Lidah
Meski dikenal pedas, Angeun Lada tetap cocok untuk berbagai kalangan. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan selera, sehingga anak-anak atau mereka yang kurang menyukai pedas tetap bisa menikmati kelezatannya. Dihidangkan hangat bersama nasi putih, sajian ini akan menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Bagi Anda yang ingin mencoba membuatnya sendiri, bahan-bahannya mudah ditemukan di pasar tradisional. Selain itu, resep Angeun Lada juga banyak dibagikan oleh masyarakat lokal, baik di media sosial maupun blog resep.
Penutup: Menjaga Warisan Kuliner Nusantara
Di tengah gempuran makanan modern, kehadiran Angeun Lada menjadi pengingat akan kekayaan kuliner nusantara. Makanan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga warisan budaya yang harus dijaga. Dengan memperkenalkan Angeun Lada ke khalayak luas—baik melalui wisata kuliner maupun blog seperti ini—kita turut melestarikan identitas lokal yang unik.