Portalindonesia.co.id – Dehidrasi adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi, menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang berpotensi membahayakan kesehatan. Banyak orang sering kali meremehkan pentingnya menjaga keseimbangan cairan tubuh, padahal dampak dari dehidrasi bisa sangat merugikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam upaya untuk lebih mengedukasi masyarakat, PAFI (Perhimpunan Ahli Gizi Indonesia) mengungkapkan berbagai bahaya dehidrasi bagi kesehatan tubuh yang perlu diperhatikan.

Apa Itu Dehidrasi?

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan yang cukup untuk menjalankan fungsi normalnya. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air, dan air berperan penting dalam hampir setiap proses tubuh, termasuk pencernaan, sirkulasi darah, dan pengaturan suhu tubuh. Ketika tubuh kehilangan cairan lebih cepat daripada yang dapat digantikan, tubuh menjadi dehidrasi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan dehidrasi meliputi kurangnya asupan cairan, aktivitas fisik yang berlebihan, panas yang ekstrim, atau kondisi medis tertentu seperti diare atau muntah.

Dampak Dehidrasi pada Kesehatan Tubuh

  1. Gangguan Fungsi Kognitif Salah satu dampak pertama yang dapat terjadi akibat dehidrasi adalah penurunan kemampuan kognitif. Otak kita memerlukan cairan yang cukup untuk dapat berfungsi secara optimal. Ketika tubuh kekurangan cairan, konsentrasi dan kemampuan berpikir bisa terganggu. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan penurunan daya ingat, kesulitan dalam mengambil keputusan, dan berkurangnya perhatian. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Gangguan Sistem Pencernaan Air memiliki peran vital dalam proses pencernaan makanan. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah pada saluran pencernaan, seperti sembelit, karena tubuh kekurangan cairan untuk membantu pergerakan makanan melalui usus. Selain itu, dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan pencernaan seperti maag dan asam lambung yang tinggi.
  3. Masalah pada Ginjal Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dari tubuh. Ketika tubuh dehidrasi, ginjal kesulitan untuk melakukan tugas ini dengan efisien. Dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal dan bahkan kerusakan ginjal yang lebih serius. Untuk itu, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi agar ginjal dapat berfungsi dengan baik.
  4. Gangguan pada Kulit Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh kita, dan air sangat penting untuk menjaga kelembapannya. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan lebih rentan terhadap keriput. Kulit yang kekurangan cairan juga akan kehilangan elastisitasnya, yang bisa menyebabkan penuaan dini. Selain itu, kulit yang dehidrasi lebih mudah teriritasi dan rentan terhadap masalah kulit lainnya.
  5. Penurunan Kinerja Fisik Saat tubuh tidak cukup terhidrasi, kinerja fisik akan terganggu. Otot membutuhkan cairan untuk berfungsi dengan baik, dan tanpa cairan yang cukup, otot bisa menjadi lelah lebih cepat. Dehidrasi juga meningkatkan risiko kram otot dan cedera. Oleh karena itu, bagi mereka yang rutin berolahraga, menjaga hidrasi sangat penting untuk mendukung performa fisik dan pemulihan yang optimal.
  6. Gangguan Jantung dan Sirkulasi Dehidrasi juga dapat mempengaruhi sirkulasi darah. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah berkurang, yang dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan penurunan tekanan darah. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, pusing, atau bahkan pingsan pada beberapa individu. Dalam kasus dehidrasi berat, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih serius, bahkan berisiko menyebabkan kegagalan organ.

Cara Mencegah Dehidrasi

Untuk mencegah dehidrasi, PAFI menyarankan untuk selalu memastikan tubuh mendapatkan cukup cairan sepanjang hari. Rekomendasi umum adalah minum air minimal 8 gelas sehari, namun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada aktivitas fisik dan kondisi lingkungan. Selain air putih, cairan juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung banyak air seperti buah dan sayuran. Pada orang yang beraktivitas intens atau berada di lingkungan panas, penting untuk lebih sering mengonsumsi cairan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Kesimpulan

Dehidrasi bukan hanya sekedar masalah rasa haus, namun dapat menyebabkan dampak serius bagi kesehatan tubuh, seperti gangguan fungsi otak, pencernaan, ginjal, kulit, serta kesehatan jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan cairan tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. PAFI mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap asupan cairan dan selalu mengutamakan hidrasi yang cukup untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang bisa timbul akibat dehidrasi. Jangan tunggu sampai tubuh kekurangan cairan; pastikan tubuh Anda selalu terhidrasi dengan baik agar tetap sehat dan bugar.