PortalIndonesia
Hujan Deras Picu Banjir Cepat di Beberapa Titik
Jakarta Selatan kembali diterjang banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu sore (3 Mei 2025). Dalam waktu singkat, air menggenangi enam Rukun Tetangga (RT) dengan ketinggian mencapai hampir 1 meter. Warga yang tengah beraktivitas pun terpaksa menghentikan kegiatan mereka untuk menyelamatkan barang-barang dari rendaman air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan mencapai puncaknya menjelang magrib. Genangan meluas ke pemukiman warga di Kecamatan Cilandak, Pasar Minggu, dan Kebayoran Lama.
Faktor Pemicu: Curah Hujan Tinggi dan Drainase Tak Mampu Menampung
Menurut laporan BMKG, hujan dengan intensitas tinggi terjadi merata di wilayah Jabodetabek, termasuk Jakarta Selatan. Hujan deras tersebut membuat saluran drainase tak mampu menampung volume air, sehingga mengakibatkan limpahan ke permukaan jalan dan pemukiman warga.
“Dalam waktu kurang dari dua jam, debit air naik drastis. Hal ini diperparah dengan kondisi gorong-gorong yang tersumbat oleh sampah,” ujar petugas BPBD, Anwar Sudrajat. Ia juga menambahkan bahwa wilayah rawan banjir seperti Gang Haji Jaya dan Jalan Benda Raya menjadi lokasi terdalam yang tergenang.
Warga Dievakuasi dan Aktivitas Lumpuh Sementara
Akibat banjir yang cukup tinggi, sebagian warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, dan relawan langsung diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan darurat seperti makanan siap saji dan alas tidur.
Tak hanya rumah, beberapa sekolah dan tempat ibadah juga ikut tergenang. Aktivitas warga pun lumpuh, dengan beberapa jalan utama tak bisa dilalui kendaraan kecil. Warga berharap air cepat surut agar mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Upaya Pemerintah: Penanganan Cepat dan Pencegahan Jangka Panjang
Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat dengan mengerahkan pompa portabel dan penyedot air ke titik-titik genangan. Selain itu, petugas juga melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada korban atau warga yang terjebak.
Namun, warga menilai tindakan pencegahan seharusnya bisa ditingkatkan. Banyak yang berharap pemerintah setempat dapat mempercepat proyek normalisasi sungai dan perbaikan drainase agar banjir tahunan ini tidak terus berulang.
Kesimpulan: Banjir Bukan Sekadar Musibah, Tapi Alarm untuk Bertindak
Hujan deras di Sabtu sore menjadi pengingat bahwa Jakarta masih rentan terhadap banjir. Genangan hampir 1 meter di enam RT bukan hanya merusak harta benda, tetapi juga menimbulkan kecemasan dan mengganggu keseharian warga.
