
Perkembangan teknologi mobil listrik memang menjanjikan masa depan yang lebih ramah lingkungan. Namun, insiden yang terjadi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, menjadi sorotan nasional. Sebuah mobil listrik BYD Seal dilaporkan terbakar saat sedang terparkir. Kejadian ini pun memicu berbagai pertanyaan mengenai keamanan kendaraan listrik.
Lalu, bagaimana kronologi kejadiannya? Apa penyebab awal yang diduga menjadi sumber api? Mari kita bahas secara lengkap.
Kejadian Pagi Hari: Api Tiba-Tiba Membakar Mobil
Insiden ini terjadi pada Selasa, 14 Mei 2025 di Jalan Kota Bambu Utara 1, Palmerah, Jakarta Barat. Mobil BYD Seal tersebut diketahui sudah terparkir selama tiga hari dan tidak digunakan. Sekitar pukul 04.00 WIB, warga mencium bau terbakar dan melihat asap mengepul dari mobil.
Namun, pemilik mobil baru melapor ke Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat sekitar pukul 07.30 WIB. Tim pemadam pun segera diterjunkan ke lokasi dan tiba dalam waktu singkat. Proses pemadaman berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam.
Diduga Akibat Kebocoran Baterai
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas Gulkarmat memberikan dugaan awal terkait penyebab kebakaran. Menurut Kasi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Gulkarmat, Saepuloh, api kemungkinan berasal dari kebocoran komponen baterai yang kemudian memicu percikan dan api.
Mobil listrik, termasuk BYD Seal, menggunakan baterai bertegangan tinggi. Bila ada kerusakan atau kebocoran, potensi terjadinya korsleting dan ledakan cukup besar. Meski demikian, hingga kini penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut, baik oleh pihak kepolisian maupun perwakilan teknis BYD Indonesia.
Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta
Walau tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian material sekitar Rp700 juta. Mobil tersebut terbakar hampir seluruh bagian, termasuk komponen mesin, interior, dan bodi. Insiden ini pun menjadi pelajaran penting bagi pengguna mobil listrik di Indonesia.
Pentingnya Edukasi dan Perawatan Mobil Listrik
Sebagai tanggapan atas kejadian ini, pihak BYD Indonesia menyatakan komitmennya dalam melakukan investigasi menyeluruh. Selain itu, mereka menegaskan pentingnya edukasi kepada konsumen tentang cara penggunaan dan perawatan kendaraan listrik yang aman.
Tidak hanya itu, BYD telah melatih tenaga teknisi bersertifikat untuk menangani potensi kebocoran baterai dan sistem kelistrikan agar risiko kebakaran dapat diminimalisir.
Kesimpulan: Kewaspadaan Harus Diutamakan
Kebakaran mobil listrik BYD Seal di Palmerah menjadi pengingat bagi semua pihak—baik produsen, pengguna, maupun pemerintah—bahwa inovasi teknologi harus dibarengi dengan keselamatan dan edukasi yang memadai.