
Pada 15 Januari 2025, Kabupaten Majalengka diguncang oleh sebuah tragedi memilukan. Seorang pria berinisial W (22) tega menghabisi nyawa Rido Abdurahman (24), pria yang diketahui menjalin hubungan asmara dengan istri sirinya. Motif pembunuhan ini terungkap akibat cemburu buta, yang membuat pelaku gelap mata dan merencanakan aksi keji tersebut.
🕵️♂️ Kronologi Pembunuhan di Majalengka
Peristiwa tragis ini terjadi di area persawahan Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati. Pelaku, W, merasa cemburu setelah mengetahui bahwa korban, Rido, menjalin hubungan dengan istrinya yang telah berstatus istri siri. Merasa terkhianati, W merencanakan pembunuhan terhadap Rido. Dengan menggunakan akun WhatsApp perempuan, W memancing Rido untuk bertemu di lokasi tersebut. Setelah pertemuan, W langsung melakukan aksi sadis yang mengakibatkan Rido meninggal dunia di tempat.
🔍 Motif Cemburu yang Berujung Maut
Motif utama dari pembunuhan ini adalah cemburu buta. W merasa posisinya terancam setelah mengetahui bahwa istrinya menjalin hubungan dengan pria lain. Kecemburuan yang tidak terkendali membuat W mengambil langkah ekstrem dengan merencanakan dan melaksanakan pembunuhan terhadap Rido. Peristiwa ini menjadi contoh nyata betapa cemburu dapat mengaburkan akal sehat dan berujung pada tindakan kriminal yang fatal.
⚖️ Proses Hukum dan Tindak Lanjut
Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian Polres Majalengka bergerak cepat dan berhasil menangkap W dalam waktu kurang dari 24 jam. Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Kematian. Saat ini, W tengah menjalani proses hukum di Kejaksaan Negeri Majalengka. Kasus ini mendapat perhatian publik dan menjadi pembelajaran penting mengenai dampak negatif dari kecemburuan yang tidak terkendali.
🧠 Refleksi dan Pesan Moral
Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga emosi dan komunikasi dalam hubungan asmara. Cemburu, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi racun yang merusak hubungan dan bahkan berujung pada tindakan kriminal. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk belajar mengelola perasaan dan selalu berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan. Jika merasa kesulitan, mencari bantuan dari pihak ketiga seperti konselor atau psikolog dapat menjadi langkah yang bijak.
📌 Kesimpulan
Peristiwa pembunuhan di Majalengka ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kecemburuan yang tidak terkendali dapat berujung pada tragedi. Penting bagi setiap individu untuk menjaga emosi, berkomunikasi dengan baik dalam hubungan, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar kita semua dapat menjalani hubungan yang sehat dan harmonis.