
Pernikahan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara di Bhutan pada Mei 2018 menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah selebriti Indonesia. Tidak hanya karena lokasi yang eksotis, tetapi juga karena perjalanan penuh tantangan yang harus mereka tempuh untuk mengikat janji suci. Kisah ini semakin menarik dengan adanya cerita dari Mischa Chandrawinata, adik Nadine, yang turut serta dalam perjalanan tersebut
Perjalanan Menuju Tiger’s Nest: Tantangan dan Kebersamaan
Mischa mengungkapkan bahwa untuk mencapai tempat pernikahan yang terletak di Biara Paro Taktsang, atau yang dikenal dengan nama Tiger’s Nest, mereka harus mendaki sejauh 15 kilometer. Perjalanan ini bukanlah hal mudah, namun Nadine dan Dimas ingin menguji kekompakan mereka sebagai pasangan sebelum menikah. Mischa juga menyebutkan bahwa ia awalnya tidak terlalu menyukai aktivitas luar ruangan, namun demi mendukung kakaknya, ia ikut serta dalam pendakian tersebut.
Ritual Pernikahan yang Sakral
Setibanya di Tiger’s Nest, pasangan ini melaksanakan ritual pernikahan yang sakral. Proses ini tidak hanya menguji fisik mereka, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara keduanya. Menurut Mischa, perjalanan tersebut memberikan pengalaman yang mendalam tentang arti kebersamaan dan pengorbanan dalam hubungan.
Makna di Balik Pemilihan Lokasi
Nadine dan Dimas memilih Bhutan sebagai tempat pernikahan mereka karena negara ini dikenal sebagai salah satu tempat paling bahagia di dunia. Selain itu, mereka ingin melaksanakan prosesi pernikahan yang intim dan penuh makna. Menurut Nadine, perjalanan mendaki menuju Tiger’s Nest menjadi simbol dari perjalanan hidup mereka yang penuh tantangan dan kebersamaan.
Kesimpulan: Cinta yang Diuji oleh Waktu dan Jarak
Pernikahan Nadine dan Dimas di Bhutan bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga perjalanan spiritual yang menguji kekuatan cinta mereka. Dengan dukungan keluarga, terutama Mischa, mereka berhasil melewati tantangan fisik dan emosional, dan kini membangun kehidupan bersama yang penuh kebahagiaan. Kisah mereka mengajarkan kita bahwa cinta sejati tidak hanya tentang kebersamaan dalam suka, tetapi juga dalam menghadapi tantangan bersama.