
Premanisme bukan hanya sekadar tindakan kriminal kecil. Dalam banyak kasus, aksi preman mengancam keamanan, kenyamanan, dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, Polri mengambil langkah tegas dengan mengumumkan akan menggelar operasi besar secara serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya jelas: memberantas aksi premanisme yang meresahkan publik.
Skala Nasional: Operasi Serentak dari Sabang hingga Merauke
Dalam waktu dekat, Kepolisian Republik Indonesia akan meluncurkan operasi skala nasional yang melibatkan seluruh jajaran kepolisian daerah. Operasi ini dilakukan secara terkoordinasi untuk menjangkau titik-titik rawan premanisme, mulai dari terminal, pasar tradisional, pelabuhan, hingga kawasan industri.
Langkah ini menegaskan bahwa Polri tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang merusak ketertiban umum. Dengan pelaksanaan serentak, efek kejut dan kehadiran aparat diyakini mampu menekan laju kejahatan jalanan.
Fokus Utama Operasi: Premanisme Jalanan dan Pemalakan
Tak bisa dimungkiri, premanisme sering menyasar sektor ekonomi informal dan usaha kecil. Banyak pedagang kaki lima, sopir angkot, hingga pengusaha UMKM yang menjadi korban pemalakan atau intimidasi.
Oleh karena itu, fokus utama operasi ini adalah menindak pelaku:
- Pemalakan di terminal, pasar, dan pelabuhan
- Intimidasi terhadap pelaku usaha kecil
- Penguasaan wilayah oleh kelompok tertentu dengan cara kekerasan
Dengan operasi ini, Polri berkomitmen memberi rasa aman bagi masyarakat kecil yang selama ini menjadi sasaran empuk para preman.
Peran Masyarakat dalam Mendukung Operasi
Meskipun Polri memimpin operasi ini, keberhasilannya sangat bergantung pada dukungan masyarakat. Oleh sebab itu, Kapolri mengajak warga untuk aktif melaporkan segala bentuk premanisme yang mereka alami atau saksikan.
Polri juga menyediakan berbagai saluran pengaduan yang mudah diakses, baik melalui layanan telepon, aplikasi polisi online, maupun posko aduan di tiap Polsek dan Polres.
Langkah Strategis: Tidak Hanya Menangkap, Tapi Juga Mencegah
Operasi ini tidak berhenti pada penangkapan pelaku. Polri juga akan menggandeng tokoh masyarakat dan pemerintah daerah untuk membina eks-preman agar tidak kembali ke dunia kriminal.
Selain itu, patroli rutin dan peningkatan pengawasan di wilayah rawan akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang agar premanisme tidak kembali tumbuh.
Kesimpulan: Langkah Nyata Demi Rasa Aman Masyarakat
Operasi besar yang akan digelar Polri adalah langkah konkret dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan aksi tegas dan serentak, diharapkan masyarakat kembali merasa aman dalam beraktivitas sehari-hari.