
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai anak usaha Subholding Upstream Pertamina, kembali mencetak gebrakan besar. Pada Agustus 2024, PHE resmi menandatangani 10 perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan berbagai mitra strategis. Langkah ini bukan sekadar transaksi bisnis, tetapi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat pasokan energi dalam negeri.
Dengan total nilai kontrak mencapai triliunan rupiah, kesepakatan ini menjadi sinyal positif bahwa sektor hulu migas Indonesia masih sangat aktif dan menarik perhatian investor.
Isi Kesepakatan: Siapa Teken Kontrak dan Apa Saja Isinya?
Kesepuluh perjanjian gas ini melibatkan sejumlah perusahaan dari sektor energi, industri pupuk, hingga manufaktur. Salah satu yang paling disorot adalah perjanjian antara PHE Jambi Merang dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dengan volume gas mencapai puluhan BBTUD selama periode 2024–2028.
Selain itu, PHE Tuban East Java juga menjalin kerja sama dengan PT Super Energy Tbk, dengan kontrak pasokan gas jangka panjang hingga 2036. Tak ketinggalan, beberapa kesepakatan juga melibatkan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pupuk Kalimantan Timur.
Langkah ini secara langsung mendukung pasokan energi yang andal untuk sektor industri strategis di Tanah Air.
Manfaat Langsung bagi Industri dan Ekonomi
Penandatanganan PJBG ini membawa sejumlah manfaat penting. Pertama, menjamin ketersediaan energi untuk industri yang sangat bergantung pada pasokan gas, seperti pupuk dan pembangkit listrik. Kedua, langkah ini mendorong efisiensi energi karena distribusi gas dilakukan secara lebih terencana dan berjangka panjang.
Lebih jauh lagi, keberadaan kontrak-kontrak ini akan memperkuat stabilitas pasokan domestik, mengurangi ketergantungan terhadap impor, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Pertamina Hulu Energi: Komitmen terhadap Energi Nasional
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi menegaskan bahwa kesepuluh kontrak ini adalah bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung program ketahanan energi nasional. Melalui strategi jangka panjang dan kerja sama lintas sektor, PHE berupaya menciptakan ekosistem energi yang efisien, kompetitif, dan berkelanjutan.
Kesimpulan: Satu Langkah Besar Menuju Kemandirian Energi
Dengan penandatanganan 10 perjanjian jual beli gas, Pertamina Hulu Energi membuktikan diri sebagai pemain utama dalam membangun fondasi energi nasional. Kolaborasi yang kuat, kontrak jangka panjang, dan fokus pada efisiensi energi adalah kombinasi ideal untuk menjawab tantangan energi ke depan.