
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Pandeglang, Banten. Seorang sopir angkot ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di salah satu SPBU kawasan Mandalawangi. Peristiwa ini sontak mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna jalan lainnya. Aparat kepolisian pun langsung turun tangan melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian korban.
Berikut informasi lengkapnya.
Penemuan yang Mengejutkan Warga
Peristiwa ini terjadi pada Jumat pagi (24 Mei 2025). Menurut saksi mata, angkot tersebut sudah terparkir sejak malam sebelumnya. Awalnya, warga tidak merasa curiga. Namun, karena posisi mobil tidak berubah dan tidak terlihat aktivitas di dalam, beberapa orang akhirnya mencoba memeriksa.
Begitu mendekat, mereka melihat seseorang terbaring kaku di kursi kemudi. Saat dipastikan, pria tersebut sudah tidak bernyawa. Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan area dan membawa jenazah ke rumah sakit terdekat untuk autopsi.
Identitas Korban dan Dugaan Sementara
Korban diketahui berinisial A (45), warga Kecamatan Cimanuk, Pandeglang. Ia dikenal sebagai sopir angkot yang biasa beroperasi di trayek lokal sekitar Pandeglang dan Serang.
Menurut keterangan awal dari pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal karena faktor kesehatan, seperti serangan jantung atau kelelahan ekstrem. Namun, pihak berwenang masih menunggu hasil autopsi resmi dari tim medis.
Respons Polisi dan Warga Sekitar
Kapolsek Mandalawangi, AKP Dedi Hidayat, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini. “Kami akan terus menyelidiki, termasuk memeriksa CCTV SPBU serta meminta keterangan saksi. Semua kemungkinan tetap terbuka,” ujar Dedi.
Sementara itu, warga yang mengenal korban mengaku kaget dan sedih. “Beliau orangnya baik, sering mengantar anak-anak sekolah juga. Kasihan, kalau memang karena kelelahan, semoga ini jadi pelajaran bagi kami semua,” ungkap salah satu warga setempat.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Sopir Angkutan Umum
Kejadian tragis ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan para sopir angkutan umum. Beban kerja yang berat, waktu istirahat yang minim, serta tekanan jalanan yang tinggi bisa berujung fatal jika tidak diimbangi dengan pemeriksaan kesehatan rutin.
Terlebih, banyak sopir yang harus bekerja sejak pagi hingga malam hanya demi mencukupi kebutuhan keluarga. Pemerintah daerah dan organisasi sopir diharapkan lebih proaktif memberikan pemeriksaan kesehatan berkala serta edukasi tentang pentingnya menjaga kebugaran tubuh saat berkendara.
Kesimpulan: Tragedi yang Menyentuh dan Jadi Pengingat
Penemuan sopir angkot yang meninggal di dalam mobil di SPBU Pandeglang menjadi duka bagi keluarga, rekan sesama sopir, dan warga sekitar. Di balik peristiwa ini, terdapat pesan mendalam tentang betapa pentingnya menjaga kondisi fisik dalam pekerjaan yang menuntut stamina tinggi.
Mari bersama-sama lebih peduli, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.