
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya terkait isu istri simpanan. Menurutnya, keberadaan istri simpanan dapat menurunkan kualitas ketentraman hidup seseorang. Pernyataan ini cukup mengejutkan dan mencuri perhatian publik, mengingat BKKBN selama ini dikenal dengan program-program yang fokus pada pembentukan keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Hasto menyebutkan bahwa kehidupan yang tidak harmonis, akibat adanya hubungan dengan istri simpanan, dapat merusak ketentraman dalam rumah tangga, baik dari segi emosional, mental, hingga sosial.
Mengapa Ketentraman Hidup Menjadi Prioritas?
Menurut Kepala BKKBN, ketentraman hidup adalah hal yang sangat penting untuk membentuk kehidupan keluarga yang sehat. Keluarga yang harmonis menjadi pondasi utama dalam menciptakan generasi yang baik, serta mendukung kesejahteraan sosial secara luas. Namun, jika ada hubungan yang tidak sehat dalam keluarga, seperti adanya istri simpanan, ketentraman yang seharusnya ada justru terganggu.
Ketentraman hidup yang dimaksud bukan hanya soal keuangan atau materi, melainkan kesejahteraan emosional dan psikologis. Ketika seseorang terlibat dalam hubungan yang penuh ketegangan, baik dengan istri sah atau istri simpanan, maka akan mempengaruhi suasana hati, keputusan yang diambil, serta hubungan dengan orang di sekitar mereka. Dampaknya tentu akan terasa dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pekerjaan hingga hubungan sosial.
Istri Simpanan dan Dampaknya terhadap Keluarga
Hasto Wardoyo menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam kasus adanya istri simpanan, hal tersebut dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam keluarga. Ketidakstabilan ini tidak hanya berdampak pada pasangan yang terlibat langsung, tetapi juga kepada anak-anak dan orang lain yang berada di sekitar mereka.
Meskipun hukum negara di Indonesia melarang adanya hubungan pernikahan ganda, fenomena istri simpanan masih terjadi di masyarakat.
Pentingnya Membangun Keluarga yang Sehat dan Harmonious
Untuk itu, Hasto menekankan pentingnya upaya preventif untuk mencegah terjadinya permasalahan rumah tangga seperti ini. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan memperkuat edukasi tentang keluarga berencana dan ketahanan keluarga. Melalui program-program BKKBN, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar mengenai pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dan dampak negatif dari permasalahan seperti istri simpanan.
Selain itu, pemerintah juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, agar masalah ekonomi yang sering kali menjadi pemicu terjadinya pernikahan tidak sah dapat teratasi. Dengan memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan masyarakat, diharapkan jumlah masalah sosial terkait rumah tangga dapat berkurang.
Kesimpulan: Peran Keluarga dalam Kehidupan Bahagia
Kesimpulannya, istri simpanan memang membawa dampak negatif yang bisa mengganggu ketentraman hidup seseorang. Keluarga yang damai berperan penting dalam menciptakan generasi yang produktif