
Sumatera Selatan memang dikenal sebagai surganya kuliner bercita rasa kuat dan kaya rempah. Selain pempek yang sudah mendunia, ada satu hidangan tradisional yang tak kalah menggoda: Pindang Tulang. Makanan ini menjadi andalan warga Palembang dan sekitarnya, terutama karena kuahnya yang gurih, pedas, dan menyegarkan.
Pindang tulang bukan hanya lezat, tetapi juga menggambarkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan makanan secara maksimal. Tak heran jika hidangan ini kini makin populer, tak hanya di Sumatera Selatan, tapi juga di berbagai daerah lainnya.
Apa Itu Pindang Tulang? Ini Asalnya
Pindang tulang merupakan masakan berkuah yang menggunakan tulang sapi atau iga sebagai bahan utama. Biasanya, bagian tulang yang masih mengandung sumsum digunakan agar menghasilkan cita rasa yang kaya dan gurih.
Berbeda dengan sop biasa, pindang tulang memiliki karakter kuah yang lebih berani. Warna kuahnya kemerahan, berpadu dengan rasa asam dari nanas atau tomat, serta aroma rempah yang kuat dari lengkuas, serai, dan daun kemangi. Kombinasi ini menjadikan setiap suapan penuh kejutan rasa.
Bumbu dan Cara Memasak yang Unik
Keunikan pindang tulang terletak pada racikan bumbunya. Beberapa bahan penting yang wajib ada dalam resep ini antara lain:
- Bawang merah dan bawang putih
- Cabai merah dan rawit (untuk sensasi pedas)
- Kunyit, lengkuas, jahe
- Asam jawa atau nanas (untuk rasa asam segar)
- Daun salam, serai, dan daun kemangi
Proses memasaknya pun relatif mudah. Pertama, tulang direbus hingga empuk. Kemudian, bumbu halus ditumis hingga harum, lalu dicampurkan ke dalam rebusan tulang. Setelah itu, ditambahkan potongan nanas, tomat, serta rempah tambahan lainnya. Dalam waktu sekitar satu jam, hidangan berkuah ini siap disajikan panas-panas.
Sensasi Menikmati Pindang Tulang
Menikmati pindang tulang tidak lengkap tanpa nasi putih hangat dan sambal terasi. Daging yang menempel di tulang terasa empuk dan juicy, sementara sumsum di bagian tengah memberikan tekstur creamy yang khas.
Kuahnya yang segar dan pedas mampu meningkatkan selera makan, apalagi jika disantap di siang hari atau saat cuaca sedang dingin. Oleh karena itu, banyak rumah makan khas Palembang menjadikan pindang tulang sebagai menu andalan yang selalu dicari pelanggan.
Kesimpulan: Cita Rasa Lokal yang Patut Dibanggakan
Pindang tulang adalah bukti nyata bahwa kuliner Nusantara sangat kaya dan beragam. Dari segi bahan, rasa, hingga teknik memasak, semuanya menunjukkan identitas budaya Sumatera Selatan yang kuat. Tak hanya enak, tetapi juga sarat nilai tradisi.