Bahaya Cacar Api Akibat Virus Cacar Air yang Kembali Aktif

Portalindonesia.co.id – Cacar api, atau yang dikenal juga dengan istilah herpes zoster, adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, yang sebelumnya menyebabkan cacar air. Meskipun cacar air biasanya lebih sering menyerang anak-anak, virus yang sama bisa teraktifkan kembali di usia dewasa dan menyebabkan cacar api, yang lebih berbahaya dan dapat menimbulkan komplikasi serius. Artikel ini akan membahas bahaya cacar api akibat virus cacar air yang aktif kembali serta cara pencegahan dan penanganannya.

Apa Itu Cacar Api?

Cacar api adalah infeksi yang ditandai dengan ruam kulit yang sangat menyakitkan dan berisi cairan, biasanya hanya muncul di satu sisi tubuh atau wajah. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster yang juga merupakan penyebab dari cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini tidak benar-benar hilang, melainkan bersembunyi dalam sistem saraf. Kemudian, seiring berjalannya waktu dan seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, virus ini bisa teraktifkan kembali dan menyebabkan cacar api.

Gejala Cacar Api

Gejala cacar api biasanya dimulai dengan rasa sakit atau sensasi terbakar di area kulit tertentu, diikuti dengan munculnya ruam yang berubah menjadi lepuhan berisi cairan. Ruam ini sering kali muncul di satu sisi tubuh, dan kadang-kadang dapat mempengaruhi wajah atau mata, yang bisa sangat berbahaya. Beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Rasa sakit atau terbakar pada area tertentu, terutama di sekitar dada, punggung, atau wajah.
  • Ruam yang muncul dalam bentuk lepuhan kecil berisi cairan yang kemudian pecah dan membentuk kerak.
  • Demam ringan, kelelahan, dan sakit kepala.
  • Gatal-gatal dan perasaan tidak nyaman di area yang terinfeksi.

Penyebab Cacar Api

Cacar api disebabkan oleh virus varicella-zoster yang sebelumnya menyebabkan cacar air. Setelah sembuh dari cacar air, virus ini tetap berdiam dalam tubuh dan bersembunyi di dalam sistem saraf. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah karena faktor seperti stres, penyakit lain, usia lanjut, atau penggunaan obat-obatan yang menekan sistem imun, virus ini bisa aktif kembali dan menyebabkan cacar api.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena cacar api antara lain:

  • Usia: Risiko cacar api meningkat seiring bertambahnya usia. Biasanya, orang yang lebih dari 50 tahun lebih rentan.
  • Sistem imun yang lemah: Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau yang sedang menjalani pengobatan kanker, berisiko lebih tinggi.
  • Stres: Stres yang berlebihan juga dapat memicu reaktivasi virus.
  • Penyakit tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, dapat meningkatkan risiko terkena cacar api.

Bahaya Cacar Api yang Harus Diketahui

Meskipun cacar api biasanya bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa berbahaya dan menyebabkan berbagai komplikasi serius. Beberapa bahaya yang mungkin timbul akibat cacar api antara lain:

  1. Neuralgia Pasca Herpes (NPH)
    Salah satu komplikasi paling umum dari cacar api adalah neuralgia pasca herpes (NPH), yaitu rasa sakit yang terus berlanjut bahkan setelah lepuhan sembuh. Rasa sakit ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, terutama pada orang yang lebih tua.
  2. Infeksi pada Mata
    Jika cacar api menyerang area sekitar mata, hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti keratitis (radang kornea) dan kehilangan penglihatan. Infeksi mata dapat menjadi permanen jika tidak segera ditangani.
  3. Penyakit pada Sistem Saraf
    Virus varicella-zoster juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan gangguan saraf yang parah, bahkan berisiko pada stroke atau kelumpuhan.
  4. Infeksi Kulit Sekunder
    Luka yang terbuka akibat cacar api berisiko terkena infeksi bakteri sekunder, yang dapat memperburuk kondisi dan memperpanjang masa pemulihan.
  5. Gangguan pada Organ dalam
    Dalam kasus yang jarang, cacar api bisa menyebar ke organ dalam seperti hati, paru-paru, atau jantung, yang bisa mengancam jiwa jika tidak segera mendapatkan penanganan medis.

Cara Pencegahan dan Penanganan Cacar Api

Untuk mencegah cacar api, langkah pertama adalah mendapatkan vaksinasi cacar air. Vaksin cacar air dapat mengurangi risiko terinfeksi virus varicella-zoster dan mencegah reaktivasi virus di kemudian hari.

Namun, jika seseorang sudah terkena cacar api, pengobatan segera sangat penting. Beberapa cara untuk mengatasi cacar api antara lain:

  • Obat antivirus: Dokter dapat meresepkan obat antivirus seperti acyclovir atau valacyclovir untuk membantu mengurangi durasi dan keparahan gejala.
  • Obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen bisa membantu mengurangi rasa sakit.
  • Perawatan topikal: Salep atau lotion khusus yang mengandung kalamin dapat digunakan untuk meredakan gatal dan ketidaknyamanan pada kulit.

Kesimpulan

Cacar api adalah penyakit yang bisa sangat menyakitkan dan berbahaya, terutama bagi orang dengan sistem imun yang lemah atau lansia. Meskipun virus penyebabnya, varicella-zoster, tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, vaksinasi dan pengobatan dini dapat membantu mengurangi dampak buruk dari penyakit ini. Jika Anda merasakan gejala atau tanda-tanda awal cacar api, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat dan menghindari komplikasi serius.

Related Posts

Waktu Terbaik Minum Kopi Saat Puasa: Temukan Penjelasannya di Sini!

Portalindonesia.co.id – Puasa adalah waktu yang penuh berkah, tetapi juga bisa menantang, terutama bagi mereka yang terbiasa memulai hari dengan secangkir kopi. Bagi banyak orang, kopi adalah teman setia di…

Ingin Umur Panjang? Ini Alasan Mengapa Kopi Bisa Jadi Kunci Kesehatan Anda!

Portalindonesia.co.id – Siapa yang tidak suka secangkir kopi hangat di pagi hari? Bagi banyak orang, kopi bukan hanya minuman penyegar, tetapi juga bagian dari rutinitas yang memberikan semangat dan energi.…

You Missed

Harga iPhone 16 di Indonesia: Prediksi dan Informasi Terbaru

Harga iPhone 16 di Indonesia: Prediksi dan Informasi Terbaru

Resep Lodeh Terong Khas Pekalongan: Hidangan Lezat untuk Menu Lebaran

Resep Lodeh Terong Khas Pekalongan: Hidangan Lezat untuk Menu Lebaran

Bahaya Cacar Api Akibat Virus Cacar Air yang Kembali Aktif

Bahaya Cacar Api Akibat Virus Cacar Air yang Kembali Aktif

36 Nomor Telepon Darurat yang Harus Dikenal Saat Mudik Lebaran

36 Nomor Telepon Darurat yang Harus Dikenal Saat Mudik Lebaran