
Dalam suasana penuh keakraban pasca-Lebaran, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri acara halal bihalal Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, pada awal Mei 2025. Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan antar generasi prajurit, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun.
Yang paling menyita perhatian, Prabowo tampak duduk semeja dengan Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno. Kebersamaan keduanya menciptakan simbol kuat tentang soliditas dan kontinuitas kepemimpinan di tubuh TNI.
Duduk Semeja: Prabowo dan Try Sutrisno, Simbol Kesatuan Nasional
Kebersamaan antara Prabowo dan Try Sutrisno bukan hanya sekadar pertemuan antar tokoh militer senior. Lebih dari itu, momen ini menjadi simbol harmoni dua generasi TNI yang sama-sama berkontribusi besar bagi pertahanan dan kemajuan Indonesia.
Try Sutrisno, yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI dan Wakil Presiden RI, dikenal luas sebagai tokoh berintegritas dan disegani. Di sisi lain, Prabowo kini menjadi sosok kunci dalam pemerintahan serta Presiden terpilih 2024. Duduk semeja dalam suasana penuh kekeluargaan menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang politik tidak menghapus rasa hormat dan solidaritas antar prajurit.
Pesan Kebangsaan dan Rasa Hormat
Selama acara, baik Prabowo maupun Try Sutrisno tampak berdiskusi akrab. Meskipun tidak disampaikan secara resmi ke media, interaksi keduanya menunjukkan suasana saling menghormati dan mendukung satu sama lain.
Acara ini juga diisi dengan berbagai sambutan, doa bersama, dan penampilan lagu-lagu perjuangan yang membangkitkan semangat nasionalisme. Para purnawirawan yang hadir merasa terhormat karena tokoh-tokoh penting seperti Prabowo turut hadir dan berbaur tanpa sekat.
Peran Purnawirawan dalam Pembangunan Nasional
Melalui kegiatan ini, terlihat bahwa purnawirawan bukan sekadar pensiunan militer, tetapi aset bangsa yang masih aktif berkontribusi melalui saran, pengalaman, dan keteladanan. Prabowo pun menyampaikan bahwa pembangunan pertahanan dan keamanan negara tidak bisa dilepaskan dari peran para senior TNI yang dahulu telah berjasa.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya persatuan lintas generasi untuk menjaga stabilitas nasional di tengah berbagai tantangan global yang semakin kompleks.
Kesimpulan: Silaturahmi yang Menyatukan
Acara halal bihalal ini bukan hanya ajang temu kangen, tetapi juga perwujudan nyata dari nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan penghormatan kepada sejarah. Kebersamaan Prabowo dan Try Sutrisno menjadi penegas bahwa kekuatan TNI terletak pada semangat kebersamaan, tidak peduli perbedaan usia, jabatan, atau zaman.