
Meskipun pernikahan Gading Marten dan Gisella Anastasia telah berakhir beberapa tahun lalu, hubungan keduanya tetap terjalin harmonis, terutama demi kebahagiaan anak mereka, Gempita Nora Marten. Menariknya, baru-baru ini Roy Marten, aktor senior sekaligus ayah dari Gading Marten, memberikan pujian terbuka terhadap mantan pasangan ini.
Pujian tersebut mencuri perhatian publik dan media. Roy Marten mengakui bahwa ia bangga atas sikap dewasa yang ditunjukkan oleh Gading dan Gisel pasca perceraian mereka.
Roy Marten Menyoroti Kedewasaan Gading dan Gisel
Dalam sebuah wawancara, Roy Marten menyatakan bahwa Gading dan Gisel telah menjadi contoh pasangan yang bercerai secara baik-baik. Ia mengapresiasi bagaimana keduanya tetap menjaga komunikasi dan bekerja sama membesarkan Gempi tanpa drama.
“Saya sangat menghargai bagaimana mereka tetap bersahabat, tetap menjadi orang tua yang kompak untuk Gempi,” ujar Roy Marten.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Roy tidak hanya melihat dari sisi pribadi, tetapi juga dari kacamata orang tua yang menghargai kebahagiaan cucunya. Ia memuji kedewasaan dan sikap saling menghargai yang ditunjukkan oleh Gading dan Gisel sejak mereka memutuskan berpisah.
Komitmen Bersama Demi Gempi
Meski telah berpisah sejak tahun 2019, Gading dan Gisel tetap sering terlihat bersama dalam berbagai momen penting Gempi. Mereka hadir dalam ulang tahun, acara sekolah, bahkan liburan keluarga. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa co-parenting bisa berjalan baik jika kedua belah pihak saling mendukung.
Roy Marten melihat ini sebagai bentuk tanggung jawab dan cinta kasih orang tua yang matang, yang tidak mengedepankan ego pribadi. Tak heran jika ia dengan tulus memuji kedua mantan menantunya itu di depan publik.
Hubungan Harmonis yang Menuai Respek
Di tengah banyaknya perceraian yang berujung konflik, Gading dan Gisel justru menunjukkan sisi lain: persahabatan setelah perpisahan. Inilah yang menurut Roy Marten patut dijadikan teladan oleh pasangan lain.
Lebih lanjut, Roy mengatakan bahwa bukan hanya Gading yang patut diapresiasi, tetapi juga Gisel. Ia menyebut Gisel sebagai sosok ibu yang tetap penuh perhatian, meski status rumah tangga mereka sudah berakhir.
Kesimpulan: Pujian Tulus, Harmoni yang Menyentuh
Pujian Roy Marten terhadap Gading dan Gisel bukan sekadar basa-basi. Itu adalah bentuk penghargaan terhadap kedewasaan mereka dalam menyikapi perpisahan dan komitmen untuk tetap menjadi orang tua terbaik bagi anak mereka.
Melalui pujian ini, Roy juga secara tidak langsung menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa perceraian tidak selalu harus diakhiri dengan permusuhan. Justru, dengan sikap bijak dan komunikasi yang sehat, hubungan tetap bisa berjalan baik—demi anak, dan demi masa depan yang lebih tenang.