
Kepergian Ricky Siahaan, gitaris band metal kenamaan Seringai, meninggalkan duka mendalam di hati para penggemar dan sahabat. Namun, alih-alih larut dalam kesedihan, para personel Seringai memilih untuk merayakan hidup Ricky, mengenangnya sebagai sosok penuh semangat, inspirasi, dan dedikasi tinggi terhadap musik.
Ziarah Penuh Makna ke Makam Sang Gitaris
Beberapa hari setelah kabar duka menyebar, para personel Seringai—Samm (vokal), Edy (bass), dan Khemod (drum)—mengunjungi makam Ricky Siahaan. Lokasi ziarah ini tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir Ricky, tetapi juga simbol keabadian karya dan semangat yang ia tinggalkan.
Dalam suasana haru namun hangat, ketiganya tampak mengenakan pakaian hitam dan membawa karangan bunga sederhana. Mereka tidak hanya berdoa, tetapi juga duduk sejenak, berbagi cerita tentang kenangan mereka bersama Ricky. Momen itu terasa seperti reuni emosional—bukan untuk mengucapkan selamat tinggal, tetapi untuk merayakan kehidupan yang telah memberi warna dalam musik Indonesia.
Seringai: “Kami Rayakan Hidup Ricky, Bukan Sekadar Berduka”
Melalui akun media sosial resminya, Seringai menyampaikan pesan menyentuh. Mereka menegaskan bahwa Ricky bukan hanya anggota band, melainkan sahabat dan saudara. Dalam unggahan itu, mereka menulis:
“Kami tidak hanya mengenangnya dalam kesedihan, tapi juga merayakan kehidupan, karya, dan semangatnya. Terima kasih, Ricky, telah menjadi bagian dari sejarah kami.”
Pernyataan ini sontak menuai banyak komentar dari penggemar, yang turut mengenang sosok Ricky sebagai pribadi rendah hati namun berkarakter kuat di atas panggung.
Warisan Musik dan Semangat Tanpa Batas
Sepanjang perjalanan kariernya, Ricky Siahaan telah menorehkan banyak pencapaian. Ia dikenal sebagai gitaris dengan karakter suara khas, penuh tenaga dan presisi. Bersama Seringai, ia merilis beberapa album ikonik seperti Taring dan Seperti Api, yang tak hanya mewarnai skena musik rock nasional, tetapi juga menginspirasi musisi muda.
Bahkan setelah kepergiannya, karya-karyanya terus diputar, didengarkan, dan dibicarakan. Lagu-lagu Seringai kini menjadi pengingat abadi bahwa Ricky masih hidup di setiap nada yang ia mainkan.
Komunitas Musik: Mengenang dan Melanjutkan
Tak hanya Seringai, berbagai komunitas musik dan rekan sesama musisi turut menggelar acara penghormatan. Mulai dari jamming tribute, pemutaran video konser lama, hingga unggahan kenangan pribadi bersama Ricky, semua dilakukan untuk mengenang kontribusinya dalam dunia musik keras Indonesia.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pengaruh Ricky Siahaan melampaui batas band dan genre—ia telah menjadi simbol integritas dan ketulusan dalam berkarya.
Kesimpulan: Ricky Siahaan, Sosok yang Tak Pernah Pergi
Meskipun Ricky Siahaan telah tiada secara fisik, semangat dan musiknya akan terus hidup. Lewat ziarah sederhana namun bermakna, Seringai membuktikan bahwa kehidupan pantas dirayakan, bukan hanya ditangisi. Dan itulah cara terbaik mengenang seseorang seperti Ricky: dengan meneruskan semangatnya, menghargai karya-karyanya, dan menjaga warisan musiknya tetap bergema.