
Menyikat gigi adalah kebiasaan harian yang tampak sederhana. Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah, kebiasaan ini justru bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, bukan hanya di mulut, tapi juga ke seluruh tubuh. Menanggapi hal ini, Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB-PDGI) memberikan penjelasan mengenai kesalahan umum saat menyikat gigi dan dampaknya.
✅ Menyikat Gigi Itu Penting, Tapi Harus Benar
Tujuan utama menyikat gigi adalah untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang bisa memicu gigi berlubang serta penyakit gusi. Sayangnya, banyak orang yang masih melakukan teknik menyikat gigi secara keliru. Akibatnya, alih-alih menjaga kesehatan mulut, malah timbul masalah baru seperti:
- Gusi berdarah
- Abrasi gigi
- Bau mulut
- Peradangan gusi (gingivitis)
- Infeksi rongga mulut
Lebih jauh lagi, penyakit gusi yang kronis bisa memengaruhi kesehatan sistemik, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, bahkan komplikasi pada penderita diabetes.
⚠️ Kesalahan Umum Menyikat Gigi Menurut PB-PDGI
PB-PDGI mengungkapkan beberapa kesalahan yang paling sering terjadi saat menyikat gigi:
- Tekanan Terlalu Kuat
Banyak orang menyikat gigi terlalu keras karena mengira hasilnya akan lebih bersih. Padahal, cara ini bisa merusak enamel (lapisan pelindung gigi) dan menyebabkan gusi terkikis. - Durasi Terlalu Singkat
Menyikat gigi hanya dalam waktu 30 detik jelas tidak cukup. Idealnya, menyikat gigi dilakukan selama dua menit, dua kali sehari. - Teknik Horizontal
Gerakan menyikat gigi ke kanan dan kiri seperti “menggosok lantai” justru bisa membuat permukaan gigi cepat aus. Teknik yang benar adalah gerakan memutar atau dari gusi ke arah ujung gigi. - Langsung Menyikat Setelah Makan
Menyikat gigi langsung setelah makan, terutama makanan asam, bisa melemahkan enamel. Tunggu sekitar 30 menit sebelum menyikat gigi. - Tidak Membersihkan Lidah dan Gusi
Banyak orang lupa bahwa bakteri juga menempel di lidah dan gusi. PB-PDGI menyarankan untuk membersihkan lidah setiap kali menyikat gigi.
🛡️ Dampak Kesehatan Jika Menyikat Gigi Salah
Kesalahan menyikat gigi bisa berujung pada:
- Penyakit gusi: awalnya ringan, tapi bisa berkembang menjadi periodontitis yang serius.
- Kerusakan gigi: abrasi dan sensitivitas meningkat akibat teknik menyikat yang kasar.
- Penyakit sistemik: bakteri dari mulut bisa masuk ke aliran darah dan menyebabkan inflamasi pada organ lain.
Dengan kata lain, mulut adalah gerbang kesehatan tubuh. Menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan benar adalah investasi kesehatan jangka panjang.
📝 Tips Menyikat Gigi yang Benar dari PB-PDGI
Agar menyikat gigi tidak menjadi bumerang, berikut tips dari PB-PDGI:
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut
- Sikat gigi minimal 2 kali sehari: pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
- Ganti sikat gigi setiap 3 bulan
- Gunakan pasta gigi berfluoride
- Jangan lupa menyikat lidah
- Kunjungi dokter gigi minimal 2 kali setahun
🎯 Kesimpulan: Perbaiki Cara Menyikat Gigi, Jaga Kesehatan Lebih Luas
Menyikat gigi bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian penting dari perawatan kesehatan secara menyeluruh. Kesalahan kecil yang terus diulang bisa berdampak besar di masa depan. Oleh karena itu, mari dengarkan saran dari PB-PDGI dan pastikan cara menyikat gigi kita sudah benar.