
Saat berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, jangan lewatkan untuk mencicipi Uta Dada—sebuah hidangan tradisional berbahan dasar ikan laut yang dimasak dalam kuah santan kental dan rempah khas daerah. Nama “Uta” dalam bahasa Kaili berarti “sayur” atau “masakan,” sedangkan “Dada” merujuk pada bagian tubuh ikan, yakni dada atau bagian tengah yang berdaging.
Uta Dada bukan sekadar sajian biasa. Masakan ini telah menjadi bagian dari identitas kuliner masyarakat Palu, diwariskan turun-temurun, dan tetap eksis di tengah gempuran makanan modern.
Bahan Utama dan Cita Rasa yang Unik
Uta Dada menggunakan ikan laut segar sebagai bahan utama, biasanya ikan kakap merah atau ikan cakalang. Ikan tersebut dipotong dan dimasak dalam kuah santan yang kaya rasa. Kemudian, berbagai bumbu rempah lokal seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, dan serai ditumis terlebih dahulu sebelum dicampur ke dalam kuah. Inilah yang menghasilkan aroma harum dan rasa gurih yang khas.
Tak berhenti di situ, hidangan ini juga ditambah daun kemangi, cabai, dan perasan jeruk nipis untuk menambah cita rasa segar dan sedikit pedas. Kombinasi rasa gurih, pedas, dan sedikit asam ini menjadikan Uta Dada sangat cocok disantap bersama nasi putih hangat.
Uta Dada dan Filosofi Kehidupan Masyarakat Palu
Lebih dari sekadar makanan, Uta Dada mencerminkan filosofi hidup masyarakat Kaili, suku asli yang mendiami Palu dan sekitarnya. Mereka dikenal menghormati laut sebagai sumber kehidupan, dan itu tercermin dalam pemilihan bahan serta cara memasaknya yang sederhana namun penuh makna.
Tak mengherankan jika Uta Dada kerap disajikan dalam acara adat, pesta keluarga, hingga penyambutan tamu penting. Hidangan ini mencerminkan keramahan, keberlimpahan, dan penghormatan terhadap alam.
Kenapa Uta Dada Wajib Dicoba?
Pertama, Uta Dada merupakan representasi rasa lokal yang masih autentik. Di tengah era serba cepat dan instan, menikmati masakan yang dimasak perlahan dengan cinta, seperti Uta Dada, memberikan pengalaman berbeda.
Kedua, makanan ini bergizi tinggi. Kandungan protein dari ikan dan lemak sehat dari santan membuat Uta Dada tidak hanya nikmat, tapi juga menyehatkan jika dikonsumsi dalam porsi seimbang.
Ketiga, Uta Dada semakin mudah ditemukan.
Kesimpulan: Rasa Laut yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Uta Dada bukan hanya makanan khas, tapi juga warisan budaya yang memperkaya khazanah kuliner Nusantara.
Jadi, jika Anda mencari makanan khas Palu yang benar-benar menggugah selera, Uta Dada adalah jawabannya. Sekali mencicipi, Anda akan sulit melupakannya.